#Jalania – Jalan-jalan Ceria, Dulu Mimika adalah hutan lebat. Sebelum Freeport datang kawasan yang terhampar dari pantai Amamapare hingga gunung di sekitar Punjak Certenz adalah hutan dan rawa-rawa.
Freeport yang membuka jalan sepanjang 100an kilometer.
Di kawasan ini telah tinggal bangsa purba Papua yang hidup dari generasi ke generasi. Tercatat ada 7 suku yang tinggal di sini, yaitu 2 suku besar: Amungme yang mendiami kawasan pegunungan dan Kamoro yang mendiami kawasan pesisi, serta 5 suku kecil: Moni, Dani, Damal, Ekari atau Mee dan Nduga.
Suku Kamoro tinggal di wilayah pesisir selatan Mimika, yang membentang mulai Sungai Otakwa di sisi timur hingga mendekati Potowai Buru di sisi barat. Daerah tempat tinggal mereka ada di tiga ekosistem, hutan hujan tropis, rawa-rawa bakau dan daerah muara yang kaya akan sumber makanan. Jenis usaha mereka bagi yang perempuan menganyam, mencari kerang. Sementara laki-laki mencari ikan, berburu di sekitar bakau. Mereka biasanya melakukan kegiatan mencari makan secara berkelompok menaiki perahu.
Salah satu kerajinan yang sangat popular di Kamoro adalah membuat patung. Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, yang memiliki arti pengukir muda Kamoro. Yayasan ini bergerak untuk mempromosikan adat Kamoro.
Mereka juga punya nyanyian dan tarian yang menawan, Kamoro memang memukau!
Facebook: facebook.com/ulin.yusron
IG: @ulinyusron
Twitter: @ulinyusron