#Jalania – Jalan-jalan Ceria, Bayangan kawasan tambang yang lalu lalang truk besar membawa batu besar tidak akan kita jumpai di area tambang bawah tanah. Proses penambangan milik PT. Freeport Indonesia yang kini saham terbesarnya sudah dikuasai pemerintah Republik Indonesia ternyata sangat canggih, sudah pakai sistem robotik. Setelah batu-batu besar diledakkan, batuan dalam wujud lebih kecil diangkat dan diangkut menggunakan sistem robot. Dari sinilah proses pemisahan bijih tambah dimulai.
Proses pengangkatan dan pengangkutan bahan tambang bawah tanah saat ini lebih mirip persewaan game online. Nama sistem otomatisnya: loader remote minegem.
Kalau dulu di area tambang terbuka (open pit), kita masih melihat truk besar, alat berat hilir mudik. Nih kini di tambang bawah tang tidak ada lagi.
Para operator kendaraan itu tidak perlu ada di lokasi tambang bawah tanah. Proses robotik itu malah dikerjakan di gedung ruang kendali jarak jauh yang ber-AC dan tak berdebu sama sekali. Jarak antara alat yang dikendalikan dengan ruang kerja operator ini sekira 7 kilometer. Tiap operator dibebani target untuk bisa angjkut batu sebanyak 15 ribu ton per hari.
Meskipun cara kerjanya kayak main-main, jangan sampai lengah. Soalnya kalau terjadi benturan, tabrakan yang merusak alat angkut di dalam perut bumi, bisa berakibat fatal yaitu kena sanksi.
Gimana tertarik kerja kayak gini?
Facebook: facebook.com/ulin.yusron
IG: @ulinyusron
Twitter: @ulinyusron